Depok – Senin, 4 Agustus 2025

Dalam paparannya, Dr. Dadang Rukmana dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur berbasis pengembangan wilayah perlu mensinkronkan program-program antar sektor dengan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tidak hanya didasarkan pada output saja,  namun juga menentukan bagaimana outcome dan impactnya bagi masyarakat. Remi Desmouliere, Ph.D. (Universite Gustave Eiffel) menjelaskan pentingnya kerja sama antar peneliti dari Indonesia dan Perancis guna pemahaman lebih baik tentang isu-isu kompleks yang dihadapi Indonesia.

Sedangkan perwakilan dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Fuad Gani (SIL-SKSG), Prof. Tito Latif Indra (FMIPA) turut mengapresiasi usulan Dr. Dadang Rukmana dan Remi Desmouliere, Ph.D. dalam hal keterpaduan Pembangunan serta kerja sama internasional antar peneliti Indonesia dan Perancis misalnya Kerjasama Penelitian berbasis “Humaniora dan Spasial” merupakan tema yang menarik karena menggabungkan dua pendekatan penting: humaniora (yang berfokus pada aspek sosial, budaya, sejarah, dan manusia) dan spasial (yang berkaitan dengan ruang, geografi, tata kota, dll).