Berita & Info

BEASISWA OSAKA GAS 2021-2022 BAGI MAHASISWA KAJIAN WILAYAH JEPANG (KWJ)- SKSG UI

Bunga-sakura
Pengumuman

BEASISWA OSAKA GAS 2021-2022 BAGI MAHASISWA KAJIAN WILAYAH JEPANG (KWJ)- SKSG UI

Prodi Kajian Wilayah Jepang (KWJ) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, pada Kamis 20 Mei 2021, kembali menerima kunjungan Osaka Gas yang diwakili oleh Bapak Kazuo Pontoh. Pak Pontoh menyampaikan program beasiswa Osaka Gas tahun 2021-2022 mendatang. Kunjungan kali ini diterima oleh Ketua Prodi KWJ, Dr. M. Mossadeq Bahri, MPhil.  bersama Tim Seleksi Beasiswa KWJ, Dr. Kurniawaty Iskandar, MA serta Ibu Dina Fatiana AMd. selaku staf Bagian Administrasi Sekolah. Seleksi program kerjasama ini dilaksanakan setahun sekali bagi mahasiswa Kajian Wilayah Jepang UI dan hingga tahun 2021 belasan mahasiswa KWJ UI sudah dikirim untuk mengikuti program pelatihan bahasa di Osaka-Jepang yang diselenggarakan oleh the Japan Foundation. Program beasiswa Osaka Gas memberikan kesempatan bagi mahasiswa KWJ mengikuti pelatihan pemahiran bahasa Jepang dan juga pengenalan budaya Jepang di Jepang.  Pelatihan ini disponsori oleh Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE) dimana beasiswa Osaka Gas Foundation sendiri didirikan pada tahun 1992 untuk mempererat hubungan dengan negara-negara penghasil gas alam di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut mahasiswa terpilih penerima beasiswa Osaka Gas (OGFICE) 2020/2021, memberikan kesan-kesannya. Bagi Jessica Handayani program ini sangat membantu memperoleh kesempatan mendapat pelatihan pemahiran bahasa Jepang dan berbagai data terkait tema tesis. Ichsan Gifari melaporkan pelatihan yang didapatnya antara lain latihan presentasi dan wawancara menggunakan bahasa Jepang. Pelatihan ini juga memiliki guru pembimbing dan didukung oleh pustakawan yang handal untuk membantu mahasiswa yang ingin persiapan presentasi akhir menggunakan bahasa Jepang. Selama masa pelatihan, penerima beasiswa dilatih sesuai dengan minatnya masing-masing.

Langkah OGFICE dalam melakukan penyesuaian pada kondisi wabah Covid adalah dengan membagi dua programnya yaitu kunjungan langsung ke Jepang, dan pelatihan melalui kelas online yang bersifat formal selama hampir dua bulan. Beberapa kelas tambahan termasuk kelas informal Nihongo Cafe dan kelas apresiasi Rakugo juga diselenggarakan. Nihongo Cafe adalah model pelatihan dimana guru bahasa Jepang dan staf berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang santai, seperti metode belajar bahasa Jepang yang efektif, berkenalan dengan teman dari negara lain, juga membuat pantun dalam bahasa Jepang.

 

Bapak Kazuo Pontoh berharap program kerjasama ini dapat berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya karena bagi mahasiswa pembelajar Japanologi, melihat Jepang secara langsung menjadi sangat penting dan merupakan bagian dari proses belajar karena dapat melihat realita masyarakat Jepang yang sebenarnya dan juga dapat membuka wawasan baru. Harapan yang sama juga diberikan oleh bapak Dr. Mossadeq Bahri, M.Phil sebagai kaprodi mengingat tidak semua mahasiswa mempunyai kesempatan untuk dapat melakukan penelitiannya di Jepang. Sementara ibu Dr. Kurniawaty menyampaikan bahwa mahasiswa KWJ sangat antusias mengikuti program ini dimana kesempatan menambah wawasan dan pengalaman mendalam dapat diwujudkan sebagai bekal mahasiswa mengkaji tema-tema khusus ke Jepangan.

Bagi mahasiswa penerima beasiswa berikutnya di tahun 2021-2022, telah dibuka kesempatan pendaftaran di awal Juni 2021.  Dua mahasiswa yang nantinya lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan baik secara daring di Indonesia pada periode bulan Juli –September 2021, maupun kunjungan ke Jepang untuk mengikuti pelatihan selama 3 minggu di Osaka antara bulan Januari sampai Maret, 2022.

(reporter & photos: Jessica Handayani, edited by Tyas)