Halal Bihalal SIL SKSG UI | Hikmah Idul Fitri 1441H Menyongsong Fase New Normal
Mei 29, 2020 2024-07-30 20:02Halal Bihalal SIL SKSG UI | Hikmah Idul Fitri 1441H Menyongsong Fase New Normal
Halal Bihalal Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global seperti biasa tetap dilaksanakan walau kondisi tidak seperti tahun-tahun biasanya. Selasa, 26 Mei 2020, hari pertama WFH setelah libur Idul Fitri dipilih sebagai hari terlaksananya Halal Bihalal SIL dan SKSG dengan mengusung Tema “Hikmah Idul Fitri 1441 H Menyongsong Fase New Normal”.
Wakil Rektor IV Universitas Indonesia, Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi berkesempatan menemani kami, memberikan tausiah dan pencerahan yang bertujuan untuk membekali diri sivitas akademika dan tenaga kependidikan SIL dan SKSG meningkatkan keimanan dan etos kerja dalam menyongsong era masyarakat dijital baru.
Tausih berisi Tiga Permasalahan yang Diperdebatkan yaitu:
- Dari mana asal manusia
- Untuk apa hidup di dunia
- Mau kemana setelah meninggal dunia?
Asal usul manusia adalah dari Surga, dengan diciptakannya Adam dan Hawa, kemudian karena kesalahan yang dilakukan keduanya dengan memakan buah yang dilarang untuk dimakan, maka Adam dan Hawa diturunkan ke dunia. Hindu mengartikan alam dunia ini sebagai alam suci, pengejawantahan Tuhan, Nasrani mengartikan alam sebagai alam berdosa, karena kejatuhan manusia yang berdosa, dan Islam mengartikan terciptanya alam ini karena alam diciptakan untuk manusia.
Tujuan hidup di dunia adalah: (1) Untuk beribadah kepada Allah SWT, (2) Manusia dicukupi kebutuhannya, (3) Manusia mengikuti ujian “ibtila” (hukum Allah di alam semesta), (4) Menyiapkan tanggung jawab di akhirat, dan berujung pada hari pembalasan: Syurga atau Neraka
Fungsi Ramadhan
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Terjemah Arti: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Referensi: https://tafsirweb.com/691-quran-surat-al-baqarah-ayat-185.html
Ayat al Quran mengenai Ramadhan menunjukkan kita dengan nyata, bahwa Ramdhan menuntun kita pada hukum-hukum yang hak (dan) sebagai (pemisah) yang memisahkan antara yang hak dengan yang batil.