Berita & Info

Policy Brief – Lanskap Geopolitik Pasca Trump Gejolak Kawasan Timur Tengah hingga Eropa serta Dampaknya Bagi Indonesia

cover policy Brief
BeritaPolicy Brief

Policy Brief – Lanskap Geopolitik Pasca Trump Gejolak Kawasan Timur Tengah hingga Eropa serta Dampaknya Bagi Indonesia

Tahun 2025 adalah tahun penuh kejutan. Kepemimpinan baru di Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menunjukkan kecenderungan untuk mengabaikan komitmen global serta meninggalkan mitra strategisnya berperang sendiri melawan musuh adalah situasi yang membahayakan. Posisi AS yang pragmatis dan cenderung asertif berpotensi menciptakan dilema keamanan di sejumlah kawasan.

Di tengah transisi politik domestik di AS, lingkungan geopolitik global semakin tidak stabil akibat meningkatnya persaingan AS-Tiongkok, konflik Rusia-Ukraina yang belum berakhir, dan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah menjadi isu krusial yang perlu mendapatkan perhatian serius. Peristiwa-peristiwa yang berlangsung secara simultan sejak tahun 2019 hingga hari ini memiliki dampak langsung terhadap perdagangan global, pasokan energi, dan aliansi regional. Kondisi yang demikian memiliki implikasi signifikan bagi negara-negara di seluruh dunia. Bagi Indonesia, negara yang terintegrasi secara mendalam dengan pasar internasional dan bercita-cita menjadi pemimpin regional, tantangan-tantangan ini mengancam stabilitas ekonomi, kemajuan teknologi, dan keseimbangan diplomatik.

Kajian ini dilatari oleh rilis laporan sejumlah think thank yang selama ini menjadi rujukan para pemimpin dunia dan komunitas akademik yang memiliki fokus pada dinamika geopolitik seperti Brookings Institution, Council on Foreign Relations (CFR), Carnegie Endowment for International Peace, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Chatham House. Kajian ini menyimpulkan bahwa konflik-konflik global saat ini memengaruhi keamanan nasional Indonesia, ada kerentanan yang membayangi Indonesia sebagai dampak dari permaslahan global.

Kajian ini menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan ketahanan domestik, seperti berinvestasi dalam inovasi teknologi lokal, mendiversifikasi kemitraan internasional, dan memperkuat kerangka regulasi untuk melindungi industri-industri penting. Pada akhirnya, kajian ini juga berupaya untuk memberikan gambaran bagi Indonesia untuk menavigasi ketidakpastian tatanan global yang terus berkembang sambil mempertahankan otonomi strategisnya.