Dari Lokal Untuk Internasional : Delegasi SKSG UI Unjuk Gigi Presentasi Menggunakan Metode Wayang untuk Memperkenalkan Budaya Lokal di Forum UI Scholar Summit
October 13, 2017 2024-12-20 10:40Dari Lokal Untuk Internasional : Delegasi SKSG UI Unjuk Gigi Presentasi Menggunakan Metode Wayang untuk Memperkenalkan Budaya Lokal di Forum UI Scholar Summit
Dari Lokal Untuk Internasional : Delegasi SKSG UI Unjuk Gigi Presentasi Menggunakan Metode Wayang untuk Memperkenalkan Budaya Lokal di Forum UI Scholar Summit
Scholar Summit UI adalah suatu acara yang digagas oleh pihak International Office Universitas Indonesia. Tahun ini merupakan tahun yang pertama international conference yang bertemakan Scholar Summit UI “On Shaping the Better World”. Dikuti dari berbagai macam dari Universitas di seluruh dunia. Pada hari pertama yaitu pada tanggal 10 Oktober acara dibuka langsung oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) yaitu Prof. Muhammmad Anis. Acara selanjutnya adalah Panelist Speaker dari berbagai macam Universitas di dunia untuk memaparkan hasil penelitian. Salah satu delegasi dari Thailand mengaku senang dan menikmati suasana di UI yang sejuk dan mahasiswanya yang ramah-ramah. Yingyot Kanchina (Dosen di Universitas Mahidol, Thailand) mengatakan “ I enjoy at University of Indonesia, people are friendly at Indonesia and UI”.
Salah satu delegasi dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia adalah Agus Sugiharto yang menjadi salah satu Chambers Panelist di Hari kedua, yaitu pada tanggal 11 Oktober 2017, akan memaparkan papernya dengan judul “Violent Conflict in Multicultural Country, The Case Study of the Incendiarism and Vandalism of a House and Places of Worship in Tanjung Balai, North Sumatra” . Agus Sugiharto presentasi di ruang Soekardono Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia. Dalam Presentasinya Agus menggunakan Wayang untuk menjelaskan isi dalam papernya. Hal ini tentunya menarik perhatian peserta dari luar negeri, kaget dan terkesan. Banyak yang melakukan swa foto bersama apalagi hal yang jarang wayang digunakan untuk media dalam presentasi. Agus pun mengatakan “ saya memang ingin, nguri-uri budoyo (menghidupkan budaya) Indonesia ranah ilmiah, sebagai ciri khas dan ingin memperkenalkan wayang kepada para peserta dari luar negeri” ungkap Agus.