Kepemimpinan Visioner Kunci Mewujudkan SDM Unggul Indonesia

IMG-20250526-WA0155
BeritaFGD

Kepemimpinan Visioner Kunci Mewujudkan SDM Unggul Indonesia

Jakarta, 22 Mei 2025

Kepemimpinan yang efektif, visioner, dan berbasis nilai menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap menghadapi tantangan global abad ke-21. Hal tersebut menjadi benang merah dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peran Kepemimpinan dalam Membangun SDM Unggul” yang diselenggarakan Program Doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia di Jakarta, Kamis (22/5).

Kegiatan FGD ini menghadirkan pembicara utama Mayjen TNI (Purn) Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc, yang memaparkan peran strategis kepemimpinan dalam membentuk SDM unggul yang berkarakter, adaptif, dan kompeten di tengah disrupsi teknologi dan globalisasi yang terus berkembang.

Paparan dan Tanggapan Peserta FGD
Dalam pemaparannya, Dr. Nugraha menekankan bahwa kepemimpinan harus bertransformasi dari sekadar pengendali menjadi fasilitator dan inspirator. “Pemimpin harus menjadi penggerak perubahan, yang melayani dan menumbuhkan potensi anggota timnya. SDM unggul tidak bisa hadir dari proses yang instan, tapi melalui pemimpin yang mau memanusiakan manusia,” tegasnya.

Guru Besar Psikologi Prof. Lydia Freyani Hawadi melihat peran pemimpin sebagai ‘proses’ dalam model IPO (Input-Process-Output). “SDM unggul lahir dari sinergi antara potensi individu dan iklim organisasi yang dibentuk pemimpin. Kuncinya adalah ‘chemistry’ antara pemimpin dan pengikutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Susanto Zuhdi menekankan bahwa kepemimpinan harus mampu membentuk learning organization dan budaya kerja berbasis nilai. Ia menyebut “kemampuan untuk membentuk shared values dan teamwork adalah penentu keberhasilan kepemimpinan dalam membentuk SDM unggul”

Dr. Prisca Delima menambahkan pentingnya prinsip kesetimbangan dan pengelolaan pengetahuan dalam praktik kepemimpinan. “Pemimpin yang unggul harus menggabungkan gaya transformasional dan transaksional secara kontekstual serta memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran berkelanjutan,” ujarnya

Rizky Kertanegara, M.Si., menyoroti tiga karakter utama pemimpin yang mampu melahirkan SDM unggul, yaitu berkarakter, inovatif, dan berbasis nilai. Ia mengapresiasi sosok Noni Purnomo sebagai pemimpin modern Indonesia yang mencerminkan ketiga hal tersebut

Putri Rahmawati berbagi pengalaman di instansi pemerintahan, menunjukkan pentingnya kepemimpinan dalam mengatasi skill gap dan mendorong budaya transfer pengetahuan demi mendorong kecerdasan kolektif dalam organisasi

Maaike Ira Puspita menyoroti peran servant leadership dan transformational leadership, dengan mencontohkan tokoh Mustain Sjadzali yang berhasil mengimplementasikan kedua gaya tersebut dalam konteks organisasi sosial profesional

Syaiful Rohman menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif bukan sekadar kemampuan manajerial, melainkan harus mampu membangun visi jangka panjang yang inspiratif dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya penempatan SDM berdasarkan kompetensi dan struktur organisasi yang efisien agar visi organisasi dapat diwujudkan dengan maksimal.

Tentang Program Doktoral SKSG UI
Program Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) merupakan program multidisipliner yang bertujuan melahirkan pemikir strategis dan pemimpin transformasional di berbagai bidang kebijakan, pembangunan, dan diplomasi. Dengan pendekatan interdisipliner dan fokus pada tantangan-tantangan global dan nasional, program ini membekali mahasiswa dengan wawasan teoritis dan keterampilan praktis untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.