Berita & Info

Seminar Internasional di UI Bahas Indonesia Menuju Sistem Transportasi Darat yang Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan

SKSG UI_Seminar-163(1) resize
BeritaSeminar

Seminar Internasional di UI Bahas Indonesia Menuju Sistem Transportasi Darat yang Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan

Depok, 10 Oktober 2024 – Tim Peneliti Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan,” pada Kamis, 10 Oktober 2024. Seminar yang berlangsung di Balai Sidang Universitas Indonesia itu dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, Kepala Badan Kebijakan Transportasi Robby Kurniawan, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi drg Nurtami, Direktur SKSG UI Athor Subroto, Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, serta para stakeholder di bidang transportasi. Seminar ini dihadiri 255 peserta yang terdiri dari akademisi dan non akademisi pengamat trasportasi dari Universitas Indonesia dan undangan eksternal.

Seminar ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan SKSG UI dalam mengkaji satu dekade capaian kinerja transportasi darat di Indonesia. Selain seminar, SKSG UI juga telah menyusun buku putih evaluasi capaian kinerja transportasi darat, serta menyelenggarakan kompetisi esai dan foto dengan tema terkait.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam sambutannya mengungkapkan, Universitas Indonesia sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di negeri ini, merasa berkewajiban untuk berkontribusi secara nyata dalam mendukung pembangunan bangsa. Karenanya, pihaknya turut mendukung kerja sama UI-Kemenhub yang tidak hanya mengkritisi dan mengevaluasi kebijakan yang telah diambil, tetapi juga memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi Kementerian Perhubungan.

“Kami berharap, masukan dari akademisi dapat memastikan bahwa pembangunan transportasi selalu berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan peningkatan daya saing Indonesia di kancah global. Kajian-kajian yang dilakukan Universitas Indonesia harus berbasis pada isu-isu strategis yang ada di lapangan, dan hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam kebijakan-kebijakan transportasi,” jelasnya.

Kegiatan seminar dibuka langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam sambutannya, menteri yang akrab disapa BKS itu mengapresiasi evaluasi dan masukan dari akademisi Universitas Indonesia mengenai capaian kinerja transportasi darat dalam satu dekade terakhir. Pihaknya berharap evaluasi tersebut dapat mendorong kemajuan sektor transportasi di masa mendatang.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para akademisi yang bersedia memberikan masukan dan pembelajaran bagi kami. Insya Allah ini akan menghasilkan sesuatu yang baik dan mendorong kita membuat inisiatif strategis di sektor transportasi melalui kebijakan, insentif, dan infastruktur,” ungkap BKS.

Pada seminar itu, BKS menerima Buku Putih Evaluasi Capaian Kinerja Transportasi Darat dari Direktur SKSG UI Athor Subroto selaku team leader kajian tersebut. Pihaknya berharap, hasil kajian tersebut dapat bermanfaat bagi perkembangan sektor transportasi di Indonesia.

“Kita memang ingin bahwa kedepan ini transportasi harus diselesaikan masalah-masalahnya. Jadi, buku putih ini, sekali lagi, pak Dirjen, Pak Kepala Badan, Pak Roby, jangan cuma diterima tapi tidak dibaca. ini sangat berharga. Dalam konsep kita, kerja sama pentahelix itu penting sekali. oleh karenanya, dengan segala keterbatasan riset, kami memang membutuhkan dukungan dari universitas-universitas, khususnya UI yang dekat dengan pusat kota dan hingga menjadi satu harapan menjadikan transportasi semakin baik,” jelasnya.

Hadir sebagai narasumber pada Seminar internasional transportasi darat ini yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, Menteri Bappenas 2016-2019 dan Kepala BRIN 2019-2021 Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Direktur SKSG UI Athor Subroto, serta dosen The University of Tokyo Dinesh Manandhar yang hadir secara daring. Sesi diskusi itu dipimpin oleh dosen SKSG UI Lin Yola, Ph.D sebagai moderator.

Seminar dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan para pakar transportasi, yaitu Prof. Sutanto Soehodho dan Prof. Ir. Evawani Ellisa,. Kedua pakar ini memberikan tanggapan dan masukan terhadap hasil kajian SKSG UI, serta berbagi pengalaman dan perspektif mereka tentang pengembangan sistem transportasi yang berkelanjutan. Beberapa peserta memberikan pertanyaan dan masukan tentang urgensi pentingnya layanan transportasi darat yang terintegrasi, efisien, nyaman, dan tepat waktu yang tidak hanya di kawasan perkotaan, tetapi juga di daerah-daerah terutama kawasan perintis. Peserta juga menyampaikan  perlunya perhatian terhadap kebutuhan dermaga-dermaga untuk mengintegrasikan transportasi darat dengan transportasi sungai, danau dan laut. Lin Yola, Ph.D memberikan beberapa catatan penting diskusi seminar bahwa transportasi darat Indonesia perlu peningkatan dan pengembangan pada integrasi moda angkutan, konektivitas antar pulau dan wilayah, peningkatan layanan transportasi umum, pertimbangan kearifan lokal, urgensi penerapan sistem transportasi berkelanjutan, dan penerapan teknologi cerdas.

Kegiatan seminar semakin meriah dengan adanya side event berupa lomba penulisan esai pendek, lomba fotografi, photo booth, penampilan spesial dari Fanny Sabila KDI and Friends, serta pengundian hadiah menarik bagi para peserta, seperti kartu e-money, helm, hingga Grand Prize berupa dua sepeda listrik. Seminar ini diharapkan dapat menjadi forum berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta merumuskan solusi inovatif dalam upaya mewujudkan sistem transportasi darat di Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: [Ahmad Za’iimul Chanief: +62 857-27882-777]