Sidang Promosi Doktor PSIL Haruki Agustina
February 2, 2015 2024-12-20 10:40Sidang Promosi Doktor PSIL Haruki Agustina
Sidang Promosi Doktor Program Studi Ilmu Lingkungan Haruki Agustina
Sabtu, 10 Januari 2015 Program Pascasarjana UI menyelenggarakan sidang terbuka penganugerahan gelar Doktor Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan kepada Haruki Agustina.
Acara dilaksanakan di Ged. IASTH Lt.III Kampus UI Salemba dengan judul disertasi :
“Model Estimasi Dioksin/Furan Untuk Pengelolaan Lingkungan Yang Berkelanjutan di Indonesia”
(Kajian Pengelolaan Lingkungan di Industri Semen Pengguna Limbah Untuk Penyusunan Kebijakan Nasional Dalam Pengelolaan Dioksin/Furan)
Sidang promosi ini diketuai oleh :
Ketua :
– Prof. Dr. Sulistyowati Irianto., MA.
Promotor :
– Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM, DrPH,
Ko-Promotor :
– Prof. Dr. RTM Sutamihardja., M.Ag. (Chem)
– Prof. Dr. Ir. Kardono., M.Eng.
Adapun para penguji diketuai oleh :
– Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo., M.Si
Anggota :
– Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin., M.Eng,
– Prof. Ir. Suminar S.Achmadi., MSC., Ph.D,
– Drs. Bambang Wispriyono., Apt., Ph.D,
– Dr. Hayati Sari Hasibuan., ST., MT.
Pemanfaatan limbah sebagai bahan material dan bahan bakar alternatif (BBMA) pada co-processing akan memberikan dampak negative, yaitu emisi dioksin/furan tergolong ke dalam kelompok senyawa pencemar organic persisten yang tidak diinginkan (u-POPs). Dalam kurun waktu yang lama dioksin/furan dapat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah; (1) mengindentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi pembentukan emisi dioksin/furan dari industry semen yang memanfaatkan limbah sebagai laternatif bahan bakar, (2) membuat model perhitungan estimasi emisi dioksin/furan, (3) mengkaji keberlanjutan industry semen dalam pengelolaan dioksin/furan melalui pendekatan dampak lingkungan, dampak kesehatan, dan dampak social ekonomi. Hasil penelitian menunjukan ada 4 faktor yang mempengaruhi emisi dioksin/furan ke lingkungan selain factor internal, yaitu jumlah limbah B3 yang dimanfaatkan, suhu, laju alir gas, dan kelembaban dicerobong. Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternative (BBA) sebesar 4,09% atau setara dengan 43.986 ton limbah dapat menghasilkan energy panas hampir 305 juta MJ dan menekan kadar dioksin/furan ke lingkungan. Estimasi emisi dioksin/furan dengan model matematika persamaan regresi linear berganada menunjukkan angka yang lebih mendekati nilai actual dibandingkan dengan nilai estimasi UNEP Toolkits, yaitu rata-rata per tahunnya 0,002644 ng TEQ/Nm3 untuk pabrik Narogong dan 0,0019198 TEQ/Nm3 untuk pabrik Cilacap. Nilai tersebut berada jauh dibawah baku mutu dalam izin (0,1 ng TEQ/Nm3). Ada hubungan antara emisi dioksin/furan dengan konsentrasi HCI di lingkungan yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,002 dan nilai korelasinya -0,77. Hasil analisis dispresi dengan model Gaussian menunjukkan potensi sebaran HCI ke lingkungan saat musim kemarau konsentrasinya lebih kecil dibandingkan musim hujan dan sebarannya lebih melebar baik pada radius 1 km (1,39 X 10-18 mg/m3 untuk pabrik Narogong dan 6,94 X 10-23 mg/m3 untuk pabrik Cilacap maupun 2 km (4,94 X 10-19 mg/m3 untuk pabrik Narogong dan 2,1 X 10-23 mg/m3 untuk pabrik Cilacap. Ada hubungan yang linear antara produksi semen dan jumlah penyakit saluran pernafasan akut. Untuk menjaga keberlanjutan industri semen harus ada peningkatan kapasitas pengetahuan masyarakat tentang proses semen, pemanfaatan limbah, dan dampak pada lingkungan dan kesehatan.
Hasil disertasi dipresentasikan dengan sangat baik sehingga mendapatkan yudisium Sangat Memuaskan . Haruki Agustina ditetapkan sebagai lulusan Doktor ke- 114 Program Pascasarjana Universitas Indonesia.