Berita & Info

SKSG Dorong Pariwisata di Desa Wisata Warloka Pesisir, NTT

BeritaPengabdian Masyarakat

SKSG Dorong Pariwisata di Desa Wisata Warloka Pesisir, NTT

Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (KPP-SKSG), Universitas Indonesia melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Wisata Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 26-28 Juli 2022.

Lokasi tersebut dipilih karena Desa Warloka Pesisir merupakan desa wisata dalam rintisan yang ke depannya diharapkan semakin berkembang dan dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara, domestik, dan lokal.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Chotib Hasan, dan Komara Djaya Ph. D, yang beranggotakan Alfred Nobel, M.Si., Safira Salsabila, M.Si., Seina Rizky Priambodo, M.Si., Dhaneswara Indrayoga, Rizqita Oktorini, M.Si., dan Utoyo Harjito, M.Si.

Seluruh kegiatan dilaksanakan sebagai hasil dari kolaborasi bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Warloka Pesisir yang bertujuan mengembangkan kapastias dan potensi masyarakat Desa Warloka Pesisir.

“Kegiatan pengmas ini memiliki tujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat di Desa Warloka Pesisir dalam aspek pariwisata dan ekonomi kreatif. Pengembangan kapasitas diberikan dengan program yang fokus terhadap pembangunan kawasan dan keterampilan masyarakat,” ujar Dr. Chotib Hasan di Warloka Pesisir, Labuan Bajo pada Selasa (26/7/2022).

Chotib menilai potensi wisata dan masyarakat yang perlu didorong lagi dengan penguatan kelembagaan pariwisata yang berbasiskan masyarakat, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan digitalisasi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) pariwisata di desa Warloka Pesisir.

Tahapan Kegiatan Pengmas SKSG UI

Acara dimulai dengan sambutan dari Penjabat Kepala Desa (Kades) Warloka Pesisir Muhamad Nor A Hamid dan Ketua Pelaksana yaitu Dr. Chotib Hasan pada 26 Juli 2022.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yaitu “Program Pembangunan Berwawasan Kependudukan” oleh Dr. Chotib Hasan dan materi kedua yaitu “Sosialisasi Penguatan Manajemen Pokdarwis” oleh Irwanto Mahmud selaku perwakilan dari Swisscontact.

Acara ini sebagian besar diisi oleh anggota Pokdarwis yang berperan besar dalam pengembangan wilayah Desa Warloka Pesisir.

“Dengan tumbuhnya pemahaman tersebut, masyarakat Desa Warloka Pesisir dan Komunitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menambah kemampuan dan pengetahuan akan potensi pariwisata dan mampu memetakan strategi yang perlu dilakukan untuk menguatkan manajemen kelembagaan Pokdarwis ke depannya,” tutur Irwanto Mahmud dari Swisscontact.

Keesokan harinya diselenggarakan pemaparan materi dan sesi tanya jawab mengenai “Pengenalan Ekonomi Kreatif & Digital Marketing untuk Pengembangan Ekonomi Masyarakat Digitalisasi Pelaku Usaha Kecil (UMKM) Pariwisata di Desa Warloka Pesisir” oleh M. Axel Putra H. dan Dr. Hj. Beti Nurbaiti, STP, ME.

Topik ini bermaksud membantu membranding, mempromosikan, dan memperkenalkan secara virtual dalam kancah nasional dan global.

Acara dilanjutkan dengan “Workshop Digitalisasi Marketing Ekonomi Kreatif” dengan pemateri yaitu Seina Rizky Priambodo dan Rizqita Oktorini sebagai perwakilan tim Pengmas UI untuk mengajak masyarakat mengenal lebih jauh mengenai proses marketing melalui dunia digital.

Masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat yang memperluas jaringan pemasaran pada dunia yang tidak hanya untuk memasarkan produk UMKM, tetapi juga bisa digunakan untuk memasarkan kawasan sebagai destinasi wisata.

Pada 28 Juli 2022 sebagai hari terakhir acara dilaksanakan “Workshop Pemanfaatan Sampah Plastik menjadi Furniture dengan Penerapan Teknik Ecobrick” dengan pemateri Safira Salsabila dan Dhaneswara Indrayoga.

Adapun luaran kegiatan dari pengabdian masyarakat skema Produk Prototype ini adalah kursi rakitan dengan bahan dasar daur ulang yang dibuat menggunakan teknik Ecobrick.

Kursi rakitan hasil rancangan anggota tim Pengmas UI dapat direplikasi ulang oleh masyarakat dan merupakan produk multifungsi yang memicu kreativitas anak dan masyarakat karena prinsipnya sebagai produk lepas pasang.

Sebagai penutup acara, masyarakat dibantu oleh tim Pengmas UI melakukan perakitan kursi rakitan berbahan Ecobrick tersebut bersama-sama dan meletakkannya di ruang berkumpul masyarakat.