Berita & Info

Pakar Perkotaan Asia Tenggara Jelaskan Aspek Penting Dalam Pembangunan Perkotaan pada Kuliah Umum di SKSG UI

Uncategorized @id

Pakar Perkotaan Asia Tenggara Jelaskan Aspek Penting Dalam Pembangunan Perkotaan pada Kuliah Umum di SKSG UI

Jakarta – Pakar perkotaan Asia Tenggara, Rita Padawangi, S.T., M.A. (UD), M.A. (Soc), Ph.D. menyoroti pentingnya mempelajari pembangunan perkotaan di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi kuliah umum bertajuk “Urban Development in Southeast Asia” yang juga merupakan judul buku terbaru beliau. Acara ini diselenggarakan secara bauran oleh Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (KPP-SKSG UI) di Gedung IASTH Lantai 5 Kampus UI Salemba, Rabu (26/10).

Kuliah umum ini juga menghadirkan Dr. Chotib, M.Si. selaku Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan (KPP) dan beberapa pengajar program studi Kajian Pengembangan Perkotaan SKSG Universitas Indonesia antara lain: Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch., Ph.D sebagai moderator serta Komara Djaja, S.E., M.Sc., Ph.D; Dr. Rudy Tambunan, M.S; dan Lin Yola, S.T., M.Sc., Ph.D. yang berkesempatan hadir sebagai penanggap dalam kuliah umum tersebut.

Dalam sambutannya, Kaprodi KPP-SKSG UI Chotib mengatakan kuliah umum tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi kepada mahasiswa dan hadirin untuk menambah pengetahuan yang dapat diserap dari para pakar pembangunan perkotaan. Sementara itu, tema yang diangkat salah satunya didasarkan pada fakta mengenai kondisi urbanisasi yang terus naik setiap tahun.

“Jika kita perhatikan perkembangan kota-kota di Dunia sudah mencapai 50%. Di Indonesia sendiri menurut BPS angka urbanisasi telah mencapai 57% hal ini seiring dengan implikasi faktor penyebab dan konsekuensi dari pembangunan perkotaan tersebut,” kata Chotib.

Selanjutnya, sesi penyampaian materi kuliah umum dipandu oleh Prof. Gunawan, Dosen Prodi KPP-SKSG UI. Penyampaian materi kuliah umum oleh Pakar Perkotaan Asia Tenggara, Rita Padawangi, Ph.D berlangsung selama lebih satu jam dilanjutkan dengan diskusi oleh para penanggap dari pengajar KPP.

Rita menyampaikan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari dari pembangunan perkotaan di Asia Tenggara, diantaranya bertujuan untuk berkontribusi terhadap pengertian pembangunan perkotaan itu sendiri serta membentuk perspektif baru yang lebih mendekatkan antara akademisi dan praktisi.

“Ketika berbicara mengenai kota di Asia Tenggara kita cenderung hanya melihat masalah saja, hanya sebagai studi kasus akan tetapi tidak sebagai literatur.” tandas Rita yang merupakan Associate Professor di Singapore University of Social Science.

Menurut Rita tantangan dalam penelitian mengenai pembangunan perkotaan cenderung pragmatis karena banyaknya kebutuhan dari masyarakat terkait pelayanan infrastruktur yang harus segera diselesaikan. Hal ini mengakibatkan peneliti tidak mempunyai waktu untuk berefleksi secara kritis dan berpikir lebih panjang.

“Jika kita melihat pembangunan, pasti ada pihak yang diuntungkan, ada yang dirugikan, ataupun ada juga yang berkesinambungan,” imbuhnya.

Salah satu prinsip untuk mempelajari pembangunan perkotaan di Asia Tenggara bahwa pembangunan perkotaan merupakan suatu proses politik. Walaupun demikian, pembangunan perkotaan akan tetap selalu terlihat sebagai alat untuk menyediakan kebutuhan publik seperti jalan, perumahan, ataupun saluran air.

Pembangunan perkotaan yang diikuti dengan ketidakadilan sosial-politik akan menjadi sebuah proses marjinalisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan yang utuh tentang realitas kehidupan sehari-hari melalui perspektif mendalam bagi para peneliti dan perencana teknis lapangan.

Kuliah umum ini diharapkan dapat memperkuat diskusi  kajian perkotaan pada KPP SKSG UI dan dan sumbangsih pemikiran ahli perkotaan pada literasi isu dan strategi pengembangan perkotaan Indonesia maupun Asia Tenggara.

Pewarta: Riziq Maulana Yusuf