Berita & Info

Festival Kewirausahaan Universitas Indonesia 2022

akreditasi-Unggul-Gender-4-600x338
Uncategorized @id

Festival Kewirausahaan Universitas Indonesia 2022

Depok – Forum Mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (Forma SKSG UI) mengadakan Festival Kewirausahaan Universitas Indonesia 2022 berupa diskusi publik dengan tema memajukan kewirausahaan dalam upaya membangun ekonomi Indonesia. (12/10/22)
Ketua Umum Forma SKSG UI Bahal Siregar menjelaskan agenda ini sebagai upaya membantu masyarakat dan pemerintah untuk membangkitkan ekonomi pasca pandemi yang melanda Indonesia lebih 2 tahun lamanya. Mudah-mudahan dengan menghadirkan Narasumber yang luar biasa, muncul para pengusaha-pengusaha muda yang siap membuka lapangam pekerjaan kedepannya.

Diskusi tersebut dibuka oleh Athor Subroto, Ph.D selaku Direktur SKSG Universitas Indonesia dengan lima narasumber utama Ronald Walla selaku ketua bidang UMKM APINDO, Iggi Haruman selaku komisaris Uatama Bank Muamalat dan Sekejen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Robert Parus selaku Kepala Desk Ekonomi Metro TV, Anne Patricia Sutanto selaku Vice CEO PT Pan Brothers tbk, dan Afri Yandi Putra selaku CEO Abunawas Travel. Kegitan diskusi publik tersebut bertujuan mencari insight baru dari pengusaha sebagai modal mengembangkan kewirasusahaan.

Athor Subroto membuka diskusi publik dengan membahas pentingnya kewirausahaan terutama melalui peningkatan UMKM, hal tersebut disambung oleh Iggi Haruman ia menyatakan sejatinya membangun sebuah usaha tidak hanya membutuhkan modal namun penting meningkatkan kreatifitas dan tentunya keyakinan untuk menjalankan usahanya. Sedangkan Ronald memberikan insight dimana sebuah pengalaman sebagai modal penting untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis dimasa depan. Di sisi lain Anne Patricia menyinggung dimana konflik Rusia dan Ukraina sedikit banyak berdampak terhadap Indonesia, tidak hanya itu ia menyebutkan bahwa saat ini Indonesia mendapati beberapa tantangan kewirausahaan di Indonesia, seperti rendahnya partisipasi UMKM dalam Global Value Chain, Rendahnya kemitraan strategis, tingginya biaya logistic inbound dan outbound, dan rendahnya daya saing. Hal tersebut selaras dengan ungkapan Robert, ia juga menjelaskan bahwa ketahanan ekonomi di Indonesia masih baik hal tersebut salah satunya didukung oleh UMKM yang mampu bertahan di tengah krisis global seperti saat ini, ia menyebutkan usaha pemerintah untuk mendukung UMKM digital sangat tepat, namun tidak hanya itu UMKM juga membutuhkan dukungan legalitas untuk mempermudah bantuan permodalan, pendampingan UMKM, dan literasi digital untuk menuju UMKM go digital. Jika dari sisi pengusaha Afri selaku CEO Abunawas Travel membagikan pengalamannya dimana selama pandemi Covid-19 berdampak pada usahanya namun kondisi tersebut juga perlu dijadikan pelajaran serta menjadi tantangan tersendiri bagi pengusaha sepertinya untuk memulihkan kembali bisnisnya.

Melihat tantangan dan peluang kewirausahaan terutama sektor UMKM penting dipahami bahwa untuk mengembangkan dan melewati tantangan tersebut perlu adanya kolaborasi antar lembaga pemerintah baik terkait regulasi maupun stakeholder lainnya untuk membantu meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM , tidak hanya itu dukungan dari pihak swasta di bidang terkait dalam menangani permasalahan ini juga sangat di perlukan, agar tercipta ekosistem UMKM yang sehat dan berkelanjutan. (12/10/22) Red: Nuzulul Firdaus