Berita & Info

SKSG UI SELENGGARAKAN DIALOG DAN FGD DERADIKALISASI DAN PELUNCURAN APLIKASI

BeritaSeminar

SKSG UI SELENGGARAKAN DIALOG DAN FGD DERADIKALISASI DAN PELUNCURAN APLIKASI

Rabu (13/11) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia menyelenggarakan Dialog Deradikalisasi dan Peluncuran Aplikasi dengan tema Pemberdayaan Ekonomi Mantan Narapidana teroris melalui Aplikasi E-Commerce LOCALOV. LOCALOV merupakan aplikasi hasil kerja sama tim program Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. Peluncuran aplikasi ini adalah salah satu upaya Universitas Indonesia dalam memfasilitasi pemberdayaan ekonomi mantan narapidana terorisme. Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Jendral Purn. Fachrul Rozi, Dr. Phil Suratno, M.A, Sri Yunanto, Ph.D, Sapto Priyanto, M.Si, serta Echo Ibrahim yang merupakan mantan narapidana terorisme.

Muhammad Syauqillah, Ph.D, Ketua Program Studi Kajian Terorisme SKSG dan juga Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dalam laporannya mengatakan bahwa selain peluncuran aplikasi ini, engagement dengan para mantan narapidana terorisme telah lama dilakukan. Salah satunya adalah pemberian rekomendasi beasiswa dari kemenristekdikti untuk anak-anak para mantan narapidana terorisme. Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global, menyatakan bahwa meski tidak begitu signifikan, Universitas Indonesia telah terlibat langsung dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia, salah satunya adalah dengan memberdayakan para mantan narapidana terorisme. Harapannya, para mantan narapidana tersebut dapat kembali ke masyarakat dengan kepala tegak, bahkan menjadi terdepan dalam memberdayakan masyarakat lainnya di Indonesia.

Menurut Dr. Phil. Suratno, M.A, faktor ekonomi menjadi faktor utama alasan bergabungnya ISIS fighter yang berasal dari negara-negara berkembang. Pola ini sangat berbeda dengan mereka yang berasal dari negara-negara maju seperti Eropa, Amerika, dan lain sebagainya. Menurutnya, tindakan terorisme yang berakar dari kemiskinan melihat ketidakadilan sosial sebagai pembenaran terhadap aksi terorisme. Sri Yunanto, Ph.D juga menyatakan bahwa meskipun penyebab radikalisme dan terorisme adalah multi-factors, akan tetapi faktor ekonomi merupakan faktor terbesar. Sehingga menurutnya, upaya pemberdayaan dalam bidang ekonomi ini sangat penting dengan tetap melakukan pengawasan terhadap ideologi.

Hadir sebagai Pembicara Kunci, Menteri Agama Republik Indonesia, Jendral Purn. Fachrul Razi, memaparkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh para mantan narapidana terorisme adalah status mereka sebagai mantan narapidana. Penerimaan masyarakat terhadap status mereka terkadang menjadi masalah utama upaya deradikalisasi. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Agama, Dr. Phil. Suratno juga menyatakan bahwa keengganan masyarakat dalam mendukung proses disengagement menjadi faktor penghambat proses deradikalisasi. Untuk itu, upaya UI dalam memfasilitasi para mantan narapidana terorisme melalui e-commerce ini dilihat sebagai pull factor dalam proses deradikalisasi.

Sapto Priyanto, M.Si, Dosen Kajian Terorisme Universitas Indonesia, memberikan tawaran penanganan terorisme berdasarkan beberapa pendekatan kriminologi, di antaranya differential assosiation theory, peace making criminology, welfare criminology, dan social bond theory. Ia menambahkan bahwa LOCALOV merupakan wujud tanggung jawab Universitas Indonesia sebagai lembaga pendidikan tinggi serta langkah awal Universitas Indonesia dalam menjalin silaturrahim dengan para mantan narapidana terorisme.

Echo Ibrahim sebagai mantan narapidana terorisme merasa senang dan mendukung upaya pemberdayaan ini. Lebih lanjut, ia berharap agar para mantan narapidana terorisme tersebut lebih disibukkan dan dilibatkan dalam berbagai aktifitas. Dengan diluncurkannya aplikasi LOCALOV, Ibrahim berharap dapat terjalin koordinasi dan komunikasi dengan para mantan narapidana terorisme. Di samping itu, dukungan masyarakat terhadap aplikasi ini juga sangat diharapkan untuk mengoptimalkan upaya deradikalisasi.

(red:Rizkiyansah/edited by Tyas; doc:PW)

Link Gallery Dokumentasi Kegiatan (Google Drive)