Universitas Indonesia bekerja sama dengan SOAS University of London menyelenggarakan Workshop bertajuk M2B (Maximising Migration Benefits) :
Indonesian Migrant Workers from Security to Development

Tanggal, 19 – 21 September 2016
Gedung IASTH Universitas Indonesia
Salemba – Jakarta Pusat

Kebijakan pemerintah untuk melindungi pekerja-pekerja berupah rendah yang bekerja di luar negeri seringkali gagal untuk mengatasi tujuan pembangunan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Profesor Sulistyowati Irianto dari Universitas Indonesia bersama dengan Profesor Carol Tan (SOAS, University of London) mendapatkan hibah dana dari British Council Newton untuk mengadakan workshop mengenai isu tersebut.

Bersama dengan mentor Profesor Aris Ananta (UI) dan Dr. Rebecca Elmhirst (Brighton University) Workshop M2B (Maximising Migration Benefit) mengumpulkan para pemangku kepentingan dan peneliti dari berbagai disiplin untuk mengeksplorasi dan membuat suatu mekanisme yang dapat mengurangi penyalahgunaan dan meningkatkan kebebasan untuk keluar dari kemiskinan. Pemangku kepentingan termasuk beberapa Kementrian terkait, BNP2TKI dan perwakilan masyarakat sipil seperti Migrant Care dan Migrant Institute. Workshop ini diharapkan dapat memberikan jembatan bagi peneliti dan pemangku kepentingan guna mendapatkan kebijakan yang lebih mendukung pekerja migran Indonesia pada khususnya dan pekerja Indonesia secara umum.

Dirjen Binapenta Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) Herry Sudarmanto mewakili Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) mengatakan “Dengan bekerja di luar negeri, para TKI berhak akan kehidupan yang layak dan pantas bagi TKI sebagai manusia. Seperti kondisi kerja yang baik, gaji yang sesuai dengan pekerjaannya, kerja yang adil tidak diskrimintaif, dan hak-hak TKI yang terpenuhi”

M2B akan mengeksplorasi mekanisme, proyek dan jasa yang memanfaatkan negara, sektor swasta dan sumber daya pekerja. M2B dimaksudkan untuk membantu mengubah cara pekerja migran dipandang dan dilayani oleh para pembuat kebijakan dan meningkatkan pemahaman stakeholder akan daerah, inovasi dan layanan yang akan memerlukan investasi. Migrasi pekerja dilihat sebagai hal yang akan tetap terjadi, dan oleh karena itu harus dapat dikelola dan dipersiapkan secara baik oleh pemerintah dan otoritas daerah  Hal ini diharapkan akan membantu para pemangku kepentingan dalam mengembangkan advokasi dan layanan untuk memastikan bahwa migrasi tenaga kerja dapat memberikan manfaat bagi para migran, keluarga dan komunitas mereka.

Workshop kerjasama bersama dengan SOAS (School of Oriental and African Studies), University of London, didukung oleh Newton Fund dan British Council bertujuan memperluas dan mempererat hubungan kerjasama internasional UI dengan lembaga dan universitas lain di Luar Negeri. Terutama untuk membangun track record dengan lembaga pembiayaan internasional seperti Newton Fund British Council. Hal ini secara langsung akan berpengaruh kepada semakin meningkatnya Ranking QS UI ke depannya.

Humas Program Studi-Program Studi Eks-Program Pascasarjana UI