Berita & Info

Launching dan Bedah Buku : Islam Indonesia, Islam Paripurna

Berita

Launching dan Bedah Buku : Islam Indonesia, Islam Paripurna

 

Pada Hari senin, tanggal 9 Oktober 2017 Universitas Indonesia bekerjasama dengan Forum Silaturrahim Bangsa (FSB) telah menyelenggarakan acara Launching dan Bedah Buku yang berjudul “Islam Indonesia, Islam Paripurna” karya Dr. M. Imdadun Rahmat. Pada acara ini dibuka oleh Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI). Dalam Mengisi sambutannya Dr. Muhammad Luthfi mengatakan“ pentingnya negara Indonesia sebagai negara terbesar yang memeluk agama Islam mensosialisasikan Islam Indonesia yang rahmatallil alamin dan Indonesia sebagai negara yang mempunyai penduduk terbesar negara Islam di dunia. Peran Indonesia sangat dibutuhkan untuk role model  Islam Nusantara.

Dr. Muhammad Luthfi, Direktur SKSG UI dalam sambutannya juga memberikan penjelasan dan informasi terkait SKSG UI. Menurut beliau menarik bahwa Islam Paripurna di Indonesia tentang ekspedisi Marcopolo. Tentang raja-raja Jawa dan di luar Jawa yang sudah memeluk agama Islam. Pada sambutan berikutnya adalah Pak Imdadun Rahmad dikatakan bahwa Islam di Indonesia tidak sempurna. Karena memunculkan bid’ah, maka dimunculkanlah Islam Kaffa, Islam yang paripurna. Bahwa menurut Islam garis keras Islam di Indonesia masih terkena TBC (Tahayul, Bid’ah, Cukhofah).

Sambutan berikutnya adalah Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, beliau menyampaikan pesan dan kesan moral dari buku ini yang harus disampaikan dengan bahasa populer, sehingga generasi millenial bisa memahami dan mau membaca buku ini sebagai bacaan. Menurut perspektif dari taliban Islam di Indonesia masih belum Islam Kaffa, yaitu masih menerapkan KB, perempuan di Indonesia masih banyak yang belum bercadar itu masih di anggap thogud menurut  perspektif taliban. Beliau juga menjelaskan kondisi ketimpangan ekonomi Indonesia. Jumlah angka kemiskinan semakin meningkat itu menjadi PR kita bersama. Menurut beliau pemerintah harus bisa menciptakan nilai-nilai yang harmoni dan membawa kedamaian.

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. memberikan pemaparan bahwa ke depan akan ada pemahaman neonasionalisme islam sebagai respon imperium peradaban islam. Dan juga akan ada pemahaman gerakan universalisme Islam yang pada intinya islam akan membawa rahmat bagi seruluh alam.Menurut Prof. Jimly ancaman terhadap globalisasi adalah ancaman di semua negara di seluruh dunia, salah satu menanganinya adalah dengan bersinerginya seluruh umat beragama. Indonesia sebagai model islam bagi dunia. Inilah saatnya Indonesia menjadi contoh Islam Rohmatal lil alamin. Pusat pertumbuhan peradaban di Asia.

Pemaparan selanjutnya adalah perwakilan dari UKP-PIP, Romo Antonius Benny Susetyo, menurut beliau permasalahan tekait intoleransi dan bagaimana kita menghadapi tantangan global. Sistem liberalisasi menjadikan bangsa yang konsumtif, hal ini karena agama tidak digunakan dalam ruang-ruang sebagai inspirasi. Selasai Bapak Romo Beni melalukan pemaparan. Pada sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab yang dilakukan oleh peserta seminar. Acara ini selesai sampai pada pukul 16.30 WIB.