INDONESIA-JAPAN’s STUDENTS FORUM DISCUSSION 1st Batch
October 5, 2018 2024-12-20 10:40INDONESIA-JAPAN’s STUDENTS FORUM DISCUSSION 1st Batch
Oleh Annisa Irfani Rahim, Kajian Wilayah Jepang
Kamis, 4 Oktober 2018. Mahasiswa Kajian Wilayah Jepang (KWJ) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, mendapat kesempatan mengunjungi salah satu kampus di kota Hachiouji, yaitu Chuo University. Indonesia-Japan’s Students Forum Discussion merupakan kegiatan akademik, dimana mahasiswa KWJ UI, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya di Chuo University, dan sebaliknya mahasiswa Asia Pasific Studies kampus Chuo mempresentasikan penelitian mereka di Indonesia.
Forum ini diinisiasi oleh dosen tetap KWJ UI yaitu ibu Dr. Kurniawaty Iskandar, MA., yang juga merupakan alumni Departemen Sosiologi, Chuo University. Bersama Prof. Hisanori Kato dari Asia Pacific Studies, beliau menyusun program yang bertujuan memberikan pengalaman bagi mahasiswa Indonesia dan Jepang untuk saling bertukar pandangan melalui forum diskusi bersama berkenaan dengan tema-tema penelitian yang mereka minati.
Kampus Chuo University berada di di wilayah suburbia Tokyo yang masih perbukitan dan dikelilingi banyak pepohonan, sehingga jauh dari kesan kota yang padat seperti di pusat Tokyo Untuk sampai ke kampus ini bisa menggunakan monorail yang berhenti di stasiun Chuo Daigaku dan Meisei Daigaku. Ketika sampai di stasiun monorail, kami disambut oleh Prof. Kato sendiri yang langsung mengajak kami berkeliling kampus, mengunjungi koperasi dan kantin yang tersedia di tiga lantai. Sesampainya kami di ruangan, para mahasiswa yang berjumlah sekitar 40 orang sudah menanti kami. Mereka mengucapkan selamat datang dan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang, dilanjutkan dengan lagu Jepang yang pernah popular di Indonesia di tahun 80an, kokoro no tomo. Hal lainnya yang mengesankan adalah Prof. Kato dan para mahasiswa telah menyediakan makanan halal bagi kami berempat yang dipesannya dari restoran halal yang terdekat dengan kampus Chuo.
Presentasi diawali oleh mahasiswa KWJ dengan tema: (1) Peran Komunitas Osoji Club (Komunitas Diaspora Orang Jepang) bagi anggota orang Jepang dan orang Indonesia di kota Jakarta dan Medan oleh Annisa Irfani; (2) Penundaaan Pernikahan Wanita Jepang dikaitkan dengan kebijakan womenomics tentang Pendidikan Tinggi Bagi Wanita Jepang (menggunakan Teori Pilihan Rasional) oleh Cut Zita Hardilla Putri; serta (3) Jukunen Rikon (Perceraian di Kalangan Lansia) : sebuah Kritik terhadap tulisan Fumie Kumagai, dibawakan oleh Budi Prayogo. Sementara itu, tema yang dipresentasikan oleh mahasiswa Chuo adalah (1) Becak di Jakarta dan Sejarah Kebijakan Pemda DKI Jakarta terhadap Becak; (2) Pedagang Kaki Lima di Jakarta serta Asal-Usul Mereka; (3) LGBT di Indonesia yang disebut sebagai Orang Sakit; dan (4) Realisasi dan Rekonsilisasi Agama di Indonesia.
Diskusi berjalan dengan lancar menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang. Mahasiswa Jepang menunjukkan antusias yang besar untuk lebih lanjut mempelajari Indonesia. Begitu juga dengan mahasiswa KWJ, bagi mereka forum ini memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman. Terlebih lagi fakta bahwa di kampus Chuo, Indonesian studies menurut Prof. Kato menjadi program studi yang paling diminati di antara 9 studi negara lainnya yang ditawarkan di Asia Pacific Studies.
Forum ini memberikan banyak pengetahuan dan teman baru bagi mahasiswa, yang beberapa di antaranya baru pertama kali datang ke Jepang. Hal menarik dari kunjungan ini yaitu bahwa Indonesian Studies di Chuo University ini menjadi departemen yang paling diminati di antara studi negara lainnya.