Menghalau Ekstrimisme: Konsep dan Strategi Menangani Ekstrimisme kekerasan di Indonesia
November 28, 2018 2024-12-20 10:40Menghalau Ekstrimisme: Konsep dan Strategi Menangani Ekstrimisme kekerasan di Indonesia
Menghalau Ekstrimisme: Konsep dan Strategi Menangani Ekstrimisme kekerasan di Indonesia
Selasa, 27 November 2018, Aula lt. 3 Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI dan Wahid Foundation menggelar bedah buku seputar Ekstrimisme dan Radikalisme dengan tajuk “Menghalau Ekstrimisme: Konsep dan Strategi Menangani Ekstrimisme kekerasan di Indonesia” dan “Ketahanan Keluarga: Paradoks Radikalisme dalam Keluarga Indonesia.” Acara bedah buku yang berlangsung dua sesi dan dibuka oleh Direktur SKSG UI, Dr. Muhammad Luthfi.
Narasumber pada sesi pertama adalah Dr. Imdadun Rahmat (Dosen Kajian Terorisme UI, Dete Aliah (Serve Indonesia), dan Alamsyah Djafar (Wahid Foundation). Pada sesi ini pembedah buku menanggapi tentang bagaimana menghalau ekstrimisme. Dete Aliah mengungkapkan bahwa selama ini dia menggunakan berbagai macam pendekatan untuk menghalau ekstrimisme kekerasan, mulai dari economy approach hingga one to one approach, pendekatan ini digunakan dengan alasan tidak mungkin menggunakan satu pendekatan untuk semua kombatan.
Dr. Imdadun Rahmat , juga mantan Ketua Komnas HAM RI, mengungkapkan bahwa selama ini narasi yang digunakan untuk mendapatkan simpati publik adalah Islam under attach, Islam dizalimi, umat Islam secara ekonomi terpinggirkan, sehingga dengan demikian terciptalah habitus ekstrimisme. Sedangkan Alamsyah Djafar mengemukakan bahwa cara penanggulangan ekstrimisme untuk konteks radikalisme dan intoleransi berbeda-beda, karena dari sisi pelaku dan faktor penyebabnya juga berbeda-beda.
(Imam)