Berita & Info

Kunjungan Mahasiswa S1 Sastra Jepang, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Uncategorized @id

Kunjungan Mahasiswa S1 Sastra Jepang, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Depok, Selasa (19/03/2019), Program Studi Kajian Wilayah Jepang (Prodi KWJ), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), menerima kunjungan tamu dari Program Studi S1 Sastra Jepang, Universitas Kristen Maranatha Bandung  di Aula KWJ, Pusat Studi Jepang Kampus UI Depok.

Mahasiswa S1 Sastra Jepang Universitas Kristen Maranatha di Aula Kajian Wilayah Jepang, PSJ UI Depok.

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian acara study tour, yang diikuti oleh 60 mahasiswa semester 1 hingga 5 pada Program Studi S1 Sastra Jepang. Acara ini diawali sambutan yang diberikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) KWJ UI, bapak Dr. M. Mossadeq Bahri, S.S., M.Phil. yang memperkenalkan Prodi KWJ yang mengkaji Jepang secara multidisiplin, dimana tidak hanya fokus pada bahasa dan sastra, tetapi kepada kajian Diplomasi Jepang, Korporasi dan Budaya Jepang serta konteks masyarakat Jepang Kontemporer. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Athor Subroto, Ph.D selaku Wakil Direktur SKSG UI yang berbagi pengalaman singkat mengenai ketertarikannya kepada studi  Jepang sebelum menjabat sebagai Wadir SKSG. Kesempatan berikutnya adalah sambutan yang diberikan oleh Bapak Drs. Dance Wamafma, M.Si. selaku perwakilan dari Kampus Maranatha yang dengan penuh suka cita dan rasa kerinduan akan almamater tercinta dimana pak Dance pernah menjadi mahasiswa KWJ UI bersama beberapa rekan dosen lainnya, menjadikan suasana yang hangat.

Bapak Drs. Dance Wamafma, M.Si. ketika menyampaikan sambutannya

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengenalan profil SKSG yang memuat 9 prodi di dalamnya termasuk KWJ. Ibu Caturingtyas Pangestuti M.Si., dari tim Humas SKSG melanjutkan dengan memberikan pengenalan terhadap kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik yang ada di SKSG. Sesuai dengan namanya, SKSG menekankan kemultidisiplinan dari program-program yang ditawarkan untuk menjadi salah satu kunci dalam menguraikan berbagai masalah kontemporer yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia saat ini.

Acara dilanjutkan dengan kuliah singkat oleh dua dosen utama di Program Studi Kajian Wilayah Jepang, yaitu Ibu Dr. Kurniawaty Iskandar, M.A. dan Ibu Dr. Susy Ong. Masing-masing memberikan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi Jepang di era kontemporer, terutama isu-isu penting yang sering dibahas dalam perkuliahan mahasiswa Program Studi Kajian Wilayah Jepang.

Ageing society menjadi masalah utama yang dihadapi Jepang saat ini, di mana populasi lansia Jepang semakin meningkat, bahkan diprediksi akan melebihi jumlah usia produktif, sementara angka kelahiran (TFR) di Jepang semakin menurun. Dengan kebutuhan lansia yang semakin bertambah, Ibu Dr. Kurniawaty Iskandar memaparkan, demi memenuhi kebutuhan penopang lansia, Jepang menjalankan berbagai program kerja sama ketenagakerjaan dengan negara-negara sekitarnya dan juga Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam termasuk Indonesia dalam wujud kerjasama bilateral Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA). Beliau menjelaskan bagaimana kondisi yang dialami oleh perawat Indonesia, yang seharusnya berprofesi sebagai perawat di rumah sakit, namun dalam rangka merespon kebutuhan pasar tenaga kerja Jepang,  perawat Indonesia beralih profesi menjadi penopang lansia di Jepang. Berbagai masalah yang muncul adalah di sisi masyarakat Jepang, sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi monoetnisitas, tidak mudah menerima perawat-perawat asing  yang membawa nilai budayanya masing-masing tersebut dalam sistem masyarakatnya. Disisi lain perawat Indonesia sebagai pelaku migrasi, harus memiliki strategi untuk dapat bertahan dan sukses memasuki pasar tenaga kerja Jepang.

Ibu Dr. Kurniawaty Iskandar, M.A. ketika menyampaikan kuliah singkat

Lebih lanjut ibu Dr. Iskandar menyampaikan berbagai aktifitas kerjasama KWJ yang terjalin baik dengan kampus dalam dan luar negeri. Diantaranya adalah Student Exchange Forum dengan mahasiswa Chuo University- Tokyo, mahasiswa menghadiri dan mempresentasikan tema tesis di beberapa konferensi internasional baik di Jepang, Singapura maupun Filipina. Penelitian Hibah Kajian Stratejik dosen dan mahasiswa  tentang penyesuaian kurikulum pada sekolah-sekolah perawat di Jogjakarta dan Cirebon dalam merespon pasar tenaga kerja Jepang, rencana kerjasama Pengmas KWJ UI dengan Osoji Club dalam sosialisasi ‘malu buang sampah’.

Ibu Dr. Susy Ong kemudian lebih memaparkan faktor-faktor sejarah yang berkontribusi pada perkembangan masyarakat Jepang yang sering dianggap disiplin, tertib, dan tepat waktu, menekankan bahwa proses tersebut butuh waktu yang tidak pendek dan usaha dari pemerintah. Antusiasme mahasiswa Universitas Kristen Maranatha terhadap kuliah singkat dari kedua dosen terlihat pada berbagai pertanyaan yang dilontarkan dari dua orang perwakilan mahasiswa, mengenai kontribusi perempuan Jepang yang enggan menikah terhadap ageing population dan mengenai kebijakan penanganan yang dikeluarkan pemerintah.

Menurutnya, perempuan adalah faktor kunci dalam pertumbuhan demografi suatu negara. Sejalan dengan jawaban Dr. Iskandar, dipaparkan juga oleh Dr. Ong bahwa yang menyebabkan terjadinya ageing population di Jepang, bukan semata karena generasi muda tidak ingin menikah, melainkan banyak faktor lainnya di antaranya perubahan kondisi masyarakat Jepang setelah Perang Dunia II, pendidikan tinggi, karir yang sukses, ragam penghasilan para pekerja, biaya pendidikan anak, serta keadaan di dalam sistem bekerja orang Jepang. Para mahasiswa Program Studi Kajian Wilayah Jepang juga menambahkan bahwa kajian multidisiplin inilah yang dipelajari untuk mengatasi berbagai masalah dengan berbagai solusi dari beragam ilmu pengetahuan. Kuliah singkat dan sesi tanya jawab ditutup dengan wejangan singkat dari Kaprodi KWJ, yaitu Bapak Dr. M. Mossadeq Bahri, S.S., M.Phil. yang menghimbau para mahasiswa untuk tidak malu bertanya agar dapat memperluas pengetahuan.

Pertukaran cinderamata diwakilkan oleh Bapak Drs. Dance Wamafma, M. Si dan
Bapak M. Mossadeq Bahri, S.S., M.Phil
Penyerahan buku “Seikatsu Kaizen” untuk perpustakaan Universitas Kristen Maranatha oleh Ibu Dr. Susy Ong.

Tukar – menukar cinderamata antar Universitas Indonesia dan Universitas Kristen Maranatha dilanjutkan oleh penampilan spesial dari para mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, dengan lagu Kimi no Koe dan Kokoro wa Sugu Soba ni. Keseluruhan acara ditutup dengan sesi foto bersama dan obrolan ramah antar mahasiswa dari kedua universitas.

Persembahan dari mahasiswa Universitas Kristen Maranatha,
menyanyikan Kimi no Koe dan Kokoro wa Sugu Soba ni

Program Studi Kajian Wilayah Jepang SKSG UI berharap hubungan baik ini dapat dilanjutkan di masa depan dengan kunjungan-kunjungan lain di masa depan, baik dari Universitas Kristen Maranatha maupun Universitas Indonesia. Seperti di dalam lagu yang dinyanyikan oleh para mahasiswa Sastra Jepang Universitas Indonesia yaitu Kokoro wa Sugu Soba ni yang berarti walaupun terpaut jarak yang jauh akan tetap terasa dekat denganmenjalin hubungan yang baik di antara keduanya.

Foto bersama di depan halaman Pusat Studi Jepang

(red: Bintang Aulia dan Brisbania Ayu Saraswati Bhakti ;pict: PW)


[ngg src=”galleries” ids=”13″ display=”basic_thumbnail” override_thumbnail_settings=”1″ thumbnail_width=”160″ thumbnail_height=”120″ images_per_page=”16″ number_of_columns=”4″ show_slideshow_link=”0″]