Berita & Info

Mahasiswa SKSG UI Mempresentasikan Hasil Penelitiannya pada Konferensi Internasional APRISH

BeritaSeminar

Mahasiswa SKSG UI Mempresentasikan Hasil Penelitiannya pada Konferensi Internasional APRISH

(15/08/2019) Sebelas mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia mengikuti 4th Asia-Pacific Research in Social Sciences and Humanities (APRISH 2019) yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada 13-15 Agustus 2019 di JS Luwansa Hotel and Convention Centre Jakarta.

APRISH tahun ini mengusung tema “The Network Society: Continuity and Change” dengan menghadirkan dua keynote speakers yaitu Professor Manuel Castells dari Open University of Catalonia (UOC) Barcelona dan Mentri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Rudiantara, S.Stat.,MBA.

Sebelas mahasiswa yang berpartisipasi dalam konferensi ini berasal dari program studi Magister Kajian Wilayah Amerika dan Kajian Gender. Para mahasiswa SKSG ini membawakan topik-topik penelitian yang menarik. Berikut daftar mahasiswa beserta judul penelitiannya:

  1. Siti Nurhasanah (The Establishment of the United States-Mexico Border Wall as Hindrance to Poverty Reduction and Global Development)
  2. Adhe Rizki Mulkiana (Environmental Policy of America in Indonesia: Case Study Green Prosperity Program in Millennium Challenge Account Indonesia)
  3. Finasari (Output of Education Diplomacy in AMINEF Community College Initiative (CCI) Program Funding by PT.Freeport Indonesia for Students of Papua and West Papua Period 2016-2020)
  4. Danar Hafidz Adi Wardhana (The Paradox US Development Efforts in Syria during Obama’s Administration)
  5. Adetya Sarah Widowati (The Contribution of #MeToo Movement in the United States)
  6. Nailah (The Story of Elderly Women and Autonomy: A Feminist Study of Obstacles on Elderly Women’s Autonomy in Old Age)
  7. Nur Aini (To Become Indonesian Women, You Have to Wear Jilbab: Normalising he Veil in the Contemporary Indonesian Islam)
  8. Chenia Ilma Kirana (Complexity of Violences Towards Afghanistan Refugees Women in DKI Jakarta)
  9. Ullynara Zungga (Dangdut, Saweran and Sexual Harassment: A Case Study of Dangdut Singers in Jakarta and Bandung)
  10. Wina Tryanita (The Position of Indigenous Women in Indigenous Economy: Indigenous Women’s Livelihoods)
  11. Widi Lestari Putri (The Beauty Myth, Cosmetics Industry, and Instagram)

SKSG berharap para mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan akademik seperti konferensi dan seminar untuk meningkatkan iklim penelitian di SKSG dan meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam berkarya.