Berita & Info

17th Annual International Conference on Japanese Studies, Iloilo City, Filipina

Uncategorized @id

17th Annual International Conference on Japanese Studies, Iloilo City, Filipina

17th Annual International Conference on Japanese Studies yang diselenggarakan oleh Program Kajian Jepang Ateneo de Manila University, Departemen Kajian Internasional De La Salle University, dan Asian Center University of the Philippines-Diliman yang bekerja sama dengan Gender and Development Program University of the Philippines-Visayas diselenggarakan pada tanggal 1-2 Februari 2019 di Casa Real de Iloilo, Iloilo City, Filipina. Konferensi kali ini mengangkat tema, “Japan: Age in a Time of Precariousness”.

Pada kesempatan itu Dr. Kurniawaty Iskandar, MA, atau biasa disapa dengan Ibu Dara, bersama dengan dua mahasiswanya dari Program Studi Kajian Wilayah Jepang (KWJ), Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia, Astera Khirana dan Happy Zahrotin Nisa’ hadir dan menjadi pembicara dalam konferensi tahunan ini.

Tema yang diusung oleh Ibu Dara berjudul “Off the Track: IJEPA as Job Skill Transferring Scheme for Returning Indonesian Nurses who Became Care Workers in Japan” menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang dialami oleh perawat medis (nurse) Indonesia ketika harus bekerja sebagai penopang lansia (care workers) di Jepang melalui skema Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Penjelasan bagaimana upaya perawat Indonesia dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang bersendikan kepada nilai-nilai budaya Jepang yang kuat, serta masalah yang ditemui perawat ketika pulang ke Indonesia, karena mereka merasa ragu dengan kualifikasi mereka sebagai perawat medis.

Dua mahasiswa dari KWJ yang ikut juga mempresentasikan penelitian mereka di  sesi paper pertama, Astera Khirana dari KWJ mempresentasikan penelitiannya yang bertajuk, “No Longer A Weekend Heroine: Momoiro Clover Z and Female Struggle in Japanese Patriarchal Society”. Sedangkan pada sesi paper keempat, Happy Zahrotin Nisa’ dari KWJ mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “IJEPA After a Decade: A Case Study of Indonesian Care Workers’ Rights Fulfillment in Japan”.

Tema-tema lain yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah, Aging in Japan: Gender, Intersectionality and Transnational Political Economy oleh Prof. Vera Mackie (University of Wollongong), The Precariousness of Retiring Overseas: Reflections from Studying Japanese Retirees in Southeast Asia and Australia oleh Prof. Thang Leng Leng (University of Singapore), Japan in Transition from Homogenity to Diversity: Does Diversity Include Foreigners oleh Prof. Asato Wako (Kyoto University), dan lain sebagainya.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjajaki kesempatan melakukan collaboration research dengan para akademisi universitas di Phillipine yang juga meneliti perawat mereka melalui skema EPA. Selain dengan Phillipine, EPA juga dilakukan Jepang dengan Vietnam d tahun 2013.

Tim Dosen dan mahasiswa KWJ UI ini juga berpartisipasi dalam Ilo Ilo City Tour yang diselenggarakan oleh panitia Konference mengunjungi gedung-gedung dan galeri seni bersejarah termasuk kerajinan di Iloilo dan produk kuliner khas Iloilo. Tidak hanya dari sisi akademis sebagai mahasiswa KWJ UI, saya juga merasa banyak belajar hal baru dengan mengikuti konferensi ini. (AK/28/2/2019).

Dokumentasi kegiatan lainnya:

Dr. Vera Mackie (University of Wollongong, Australia)

Conference Organizer
Bersama Researcher dari Ritsumeikan University, Kyoto
Produk lokal Ilo ilo City