Dubes Azerbaijan Jelaskan Potensi Negara di UI
November 6, 2018 2024-12-20 10:40Dubes Azerbaijan Jelaskan Potensi Negara di UI
Islamic and Middle Eastern Research Center (IMERC) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI kembali mengadakan seri kuliah Duta Besar yang pada Selasa (6/11) diisi oleh Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan, Ruslan Nasibov. Acara yang bertempat di aula IASTH kampus UI Salemba ini bertema Reviewing the Potential Sustainability Cooperation Between Indonesia and Azerbaijan (Politics, Economy and Culture) dan dimoderatori oleh Mohamad Rezky Utama, anggota IMERC.
Pada sambutannya, direktur SKSG, Dr. Muhammad Luthfi menjelaskan bahwa SKSG yang meliputi 9 program studi ini dapat mencakup seluruh isu global termasuk Azerbaijan. Sehingga pengenalan mengenai Azerbaijan sangat penting dan bermanfaat bagi perkembangan hubungan kerjasama di berbagai bidang termasuk dalam pengembangan pendidikan.
Ketua IMERC, Drs. Nur Munir, dalam sambutannya juga menjelaskan hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sebagai sesama Non-Aligned Movement (NAM) countries (Gerakan Non-Blok) yang diprakarsai oleh Indonesia pada konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Indonesia pun dapat mempertimbangkan potensi-potensi kerjasama bilateral lebih mendalam seperti ekonomi dan pendidikan dengan Azerbaijan yang akan menyelenggarakan NAM Summit, April 2019 mendatang.
Pada presentasinya, Ruslan Nasibov menjabarkan demografi Azerbaijan yang memiliki sumber minyak, serta geografi negara tersebut yang menjadi persilangan antara Eropa dan Asia. Multikulturalisme yang selalu dipromosikan oleh Azerbaijan dicerminkan dalam warna dan lambang negara. Tahun ini menjadi peringatan 100 tahun kemerdekaan Azerbaijan sejak tahun 1918-1920. Hal ini ditekankan juga melalui beberapa video yang ditayangkan. Ia pun turut menyatakan bahwa Azerbaijan adalah negara Islam pertama yang menjadi negara demokrasi parlementer dan pioneer pemberdayaan perempuan dengan memberikan porsi dalam pemerintahan.
Nasibov menyampaikan bahwa keterkaitan historis antara Azerbaijan dengan Indonesia sangat erat. Selain yang disebutkan oleh Nur Munir dalam sambutannya, perkembangan Islam di Indonesia tak lepas dari seorang tokoh Islam Syaikh Maulana Malik Ibrahim atau dikenal Sunan Gresik, yang berasal dari kota Baku, Azerbaijan.
Pada kesempatan tersebut Nasibov juga memberikan informasi beasiswa bagi masyarakat Indonesia untuk jenjang sarjana dan magister dengan pengantar Bahasa Inggris di Azerbaijan. Program ini nantinya akan dibuka di tahun 2019. Ia berharap akan ada kerjasama antara Indonesia dan Azerbaijan lebih lanjut dalam politik, ekonomi, kebudayaan, pariwisata dan pendidikan di kemudian hari.
(red.dhitaayomi)