Jumat (24/5/2019) Jurnal Terrorism Studies yang dikelola Program Studi Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia terbit perdana. Peluncuran jurnal ilmiah kajian terorisme tersebut diselenggarakan dalam rangkaian kuliah umum rutin yang kali ini disampaikan oleh mantan Hakim Agung dan pengajar di Universitas Indonesia, Prof. Dr. Gayus Lumbuun SH, MH. Jurnal perdana Kajian Terorisme yang memuat 6 judul penelitian akademisi UI tersebut diluncurkan secara resmi dengan simbol penyerahan Jurnal Terrorism Studies oleh Ketua Program Studi Kajian Terorisme UI Muhamad Syauqillah, Ph.D. kepada para narasumber dan disaksikan oleh sivitas akademika baik mahasiswa, tenaga pengajar, dan para peserta umum yang hadir pada rangkaian kegiatan kuliah umum dengan tajuk Terorisme dalam Pendekatan Sosiologi Hukum.

Jurnal Terrorism Studies yang terbit perdana dengan delapan kontributor penulis memiliki cakupan luas terkait dengan isu terorisme. Pada terbitan pertama Jurnal Terrorism Studies memuat beberapa isu kontemporer perkembangan kajian terorisme khususnya di Indonesia seperti transmisi ideologi trans nasional ke Indonesia, radikalisme dalam kaca mata agama, fenomena pengungsi dan relasinya dengan pendanaan terorisme, hingga polemik pelibatan militer dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. Setelah peluncuran jurnal perdana ini Jurnal Terrorism Studies akan terbuka bagi kontributor dari dalam dan luar Universitas Indonesia dengan naskah hasil penelitian lintas isu dan terbuka bagi berbagai pendekatan ilmiah. Keberadaan jurnal ilmiah pelopor dalam bidang kajian terorisme di Indonesia ini diharapkan agar mewarnai khazanah kajian akademik terkait isu terorisme secara umum dan khususnya di Indonesia, tentunya dengan harapan agar dapat berkontribusi bagi usaha penanggulangan terorisme di Indonesia.

Untuk mendukung dan memastikan visi Program Studi Kajian Terorisme SKSG UI sebagai pelopor pusat kajian terorisme Indonesia, Jurnal Terrorism Studies digadang menjadi salah satu luaran unggulan. Tidak hanya bermanfaat sebagai penyempurnaan komponen penelitian dalam Tri Darma Perguruan Tinggi namun juga merupakan usaha melahirkan akademisi kajian terorisme berkualitas dan berdaya saing dari Universitas Indonesia. Beberapa langkah untuk mencapai luaran jurnal dan output pendidikan unggulan Program Kajian Terorisme turut melibatkan reviewer dari dalam dan luar negeri, juga dengan mewajibkan mahasiswa untuk memiliki minimal satu publikasi jurnal ilmiah nasional atau prosiding konferensi internasional. Langkah ini juga diambil sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia dengan cara peningkatan luaran publikasi berkualitas, aktual, serta menjawab tantangan dan permasalahan sosial.

(red: Prakoso Permono ; doc: PW)