Berita & Info

Diskusi Publik Daring: Mewaspadai Ancaman Teror di Tengah Pandemi

BeritaDiskusi Publik

Diskusi Publik Daring: Mewaspadai Ancaman Teror di Tengah Pandemi

Kamis (9/5/2020) Program Studi Kajian Terorisme Universitas menyelenggarakan program pertama semasa pandemi Covid-19 di Indonesia meluas. Program diskusi publik yang dilaksanakan melalui platform daring tersebut mengambil tema yang relevan dengan perkembangan Covid-19 dan tengah menjadi perhatian khusus kalangan masyarakat akademis di seluruh dunia. Topik yang diangkat pada diskusi tersebut ialah mewaspadai ancaman teror di tengah pandemi.

Acara yang diinisiasi Program Studi Kajian Terorisme UI dengan melibatkan mahasiswa dalam perumusan konsepnya melibatkan beberapa orang narasumber. Di antara narasumber yang hadir ialah Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI Brigjen. Pol. Ir. Hamli, M.E., pengamat terorisme lulusan Universitas Indonesia Ridlwan Habib, M.Si. serta dosen yang mengampu mata kuliah Psikologi Pelaku dan Korban Terorisme di Prodi Kajian Terorisme UI Dr. Zora A. Sukabdi, M.Psi. Pemilihan narasumber dalam diskusi publik ini dirancang sebagai representasi distingsi kajian multidisipliner yang digunakan dalam pendidikan dan penelitian Prodi Kajian Terorisme UI. Dengan harapan pendekatan dari berbagai perspektif disiplin ilmu dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap isu yang dibahas.

Diskusi publik dari pertama tersebut juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kajian Terorisme Universitas Indonesia. Sebanyak 856 peserta telah menyaksikan dan bergabung dalam diskusi daring tersebut, termasuk juga peserta yang datang dari luar negeri yang turut aktif memberikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang sepenuhnya dilakukan melalui media jarak jauh. Program daring pertama Kajian Terorisme UI ini telah membuktikan bahwa perkembangan Covid-19 dan keterbatasan gerak secara fisik tetap dapat diatasi dengan jalan keluar kreatif dan inovatif demi memenuhi kewajiban universitas sebagai wahana pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Dr. (c) Sapto Priyanto, S.H., M.Si.  tersebut dibahas beberapa potensi ancaman terorisme yang muncul menyusul pandemi Covid-19. Pembahasan dimulai dengan paparan Brigjen. Pol. Ir. Hamli, M.E. yang menggambarkan pola persebaran jaringan kelompok yang berasal dari konflik di Timur Tengah di Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing yang didasari oleh afiliasi ideologis tertentu. Misalnya seperti kelompok Jama’ah Ansarut Daulah di Indonesia yang berafiliasi dengan Islamic State di Suriah dan Irak. Kemudian narasumber kedua membahas narasi internal yang dibangun oleh kelompok-kelompok teror di dunia dan khususnya di Indonesia dalam menyikapi pandemi, misalnya dengan muncul anggapan bahwa Covid-19 merupakan hukuman Tuhan bagi musuh-musuh-Nya, Covid-19 sebagai sebuah ta’un atau wabah yang harus dihindari, atau konsep dukhon menjelang hari akhir yang harus dipersiapkan, maupun melihat Covid-19 sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan berbagai jenis pergerakan. Adapun secara psikologis narasumber ketiga menjelaskan potensi-potensi dampak psikologis Covid-19 pada masyarakat maupun kelompok teror.

Hasil dari diskusi publik tersebut menarik kesimpulan bahwa masa pandemi Covid-19 menimbulkan jenis kerawanan-kerawanan baru yang perlu diwaspadai oleh otoritas sebagai sebuah ancaman keamanan. Versi lengkap dari diskusi publik tersebut dapat diakses melalui kanal Youtube Kajian Terorisme Universitas Indonesia atau melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=esXrXb0f3n4&t=421s

 

(red: Prakoso Permono)