Era kedepan dunia akan diwarnai para entrepreneur muda yang energik dan produktif. Maka semangat itulah yang ditawarkan Forum Mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (Forma SKSG UI) lewat kegiatan Launching Inkubator Bisnis Center dan Diskusi Publik Dengan mengambil Tema

“Memajukan Kewirausahaan dalam Upaya Membangun Ekonomi Indonesia” yang digelar, Jum’at (17/6/2022) siang.

Ketua Forum Mahasiswa SKSG UI, Bahal Siregar mengatakan perlu adanya Inkubator Bisnis Center di SKSG UI, dengan Program Kegiatan Inkubasi dapat melayani, membantu dan mendorong mahasiswa yang berwirausaha maupun UKM lainnya dalam menyusun, memulai, mengelola, dan mengembangkan kegiatan kewirausahaan atau unit bisnisnya.

” Dengan menggeluti entrepreneurship kita mampu mempersiapkan para lulusan-lulusan yang bisa memberikan pekerjaan kepada orang lain, bukan mencari pekerjaan” ungkap Bahal saat memberikan sambutan.

Disampaikan dalam sambutan Direktur SKSG UI Athor Subroto, Ph.D mengapresiasi dan memberi dukungan kepada mahasiswa yang semangat untuk berwirausaha, karena melalui usaha kestabilan ekonomi kita akan membaik.

Sementara Sigit P. Kumala, Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra memaparkan kinerja yayasannya yang telah mengabdi kepada masyarakat selama 42 tahun.

Pembicara lainnya, Anne Patricia Sutanto, M.B.A, Vice President’ Pan Brother, Ia memberikan motivasi generasi muda kita untuk berwirausaha. ” 270 juta penduduk Indonesia kalau menjadi wirausaha maka pasti Indonesia akan maju,” jelasnya.

Bahal Siregar menambahkan, tindak lanjut setelah launching inkubator bisnis center ini nantinya mahasiswa yang ingin mengembangkan dibidang bisnis selain kami adakan pelatihan juga pendampingan.

” Kawan kawan yang terjun di dunia bisnis akan dibangun mentalnya agar jangan down ketika mengalami kendala. Oleh sebab itu, nanti akan dibentuk pendampingan. Bisa jadi nanti mahasiswa sebagai penggerak inkubator bisnis dan pelaksananya adalah masyarakat,” ungkapnya.

Mewakili pemuda, M. Ryano Panjaitan, Ketua Umum DPP KNPI, sebagai aktivis preneur, mengatakan bahwa kunci keberhasilan seorang aktivis preneur adalah konsisten meski dimulai dari usaha yang kecil. ” Saya kira kalau aktivis preneur berhasil, maka budaya suap menyuap tidak akan terjadi,” tegas pelaku bisnis pelayaran ini.

Pembicara lain yang turut memberikan motivasi agar masyarakat dan mahasiswa menjadi wirausaha, ialah Dewi Meisari, Ketua Kajian UMKM/ IKM DPN APINDO.

Dr. Cris Kuntadi Komisaris Kereta Api Indonesia (KAI) dan Dosen Ubahara Jaya.

Sebagai Moderator adalah Mufida Inas Aulya, mahasiswa KSKG UI. Sedang peserta yang berjumlah sekitar 150 orang tersebut diramaikan oleh kaum milenial yang mayoritas mahasiswa dan pemuda.

(Harun).