Diskusi “Dinamika Pemikiran Aceh pasca Konflik”
Juli 12, 2019 2024-07-30 20:02Diskusi “Dinamika Pemikiran Aceh pasca Konflik”
Sekolah Kajian Global dan Stratejik (SKSG) UI mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada Kamis, 11 Juli 2019, dengan mengundang Dr. Moch Nur Ichwan, MA. sebagai pembicara. Beliau adalah Editor Jurnal Al Jami’ah, terindeks scopus. Diskusi kali ini mengangkat tema “Dinamika Pemikiran Aceh pasca Konflik” dan bertempat di kampus UI Salemba.
Beliau mengatakan, masyarakat Aceh mempunyai bayangan terhadap daerahnya sebagai “negeri Islami”. Pada era modern, dinamika pemikiran Islam berkisar pada kontestasi atau pertarungan wacana antara kaum tradisionalis yang mempunyai banyak pengikut di dayah (pondok) dan kaum modernis yang banyak terdapat di kalangan intelektual kampus seperti IAIN/UIN, dan juga antara kelompok Aswaja dan kelompok Wahabi.
Selain itu, sebagai daerah dengan pelaksanaan hukum syari’at, di Aceh sendiri terdapat perbedaan cara pandang melihat syari’at dan selanjutnya menghasilkan kontestasi antar pemerintah pusat, pemerintah Aceh, DPRA, ulama’ dayah, ulama’ modernis, kelompok sufi, intelektual kampus, dan masyarakat awam. Masing-masing kelompok memiliki sudut pandang sendiri dalam definisi dan implementasi terhadap syari’at.
Dalam perumusan qanun, misalnya, intelektual kampus dan ulama’ modernis lah yang lebih banyak mempunyai keterlibatan di dalamnya, sedangkan ulama’ dayah termarjinalisasi dan terpinggirkan pada proses “syariatisasi” di provinsi paling hujung Sumatra itu. Sehingga, jika dulu Aceh mempunyai konflik secara vertikal, yaitu antara pemerintahan pusat dan gerakan pemberontak, maka sekarang konflik lebih bersifat horizontal, yaitu antar sesama kelompok Islam.
(red: Muchammad Chasif Ascha ; doc: PW)