Minggu (18/8) empat mahasiswa SKSG, program studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam (KTTI) berangkat menuju Malaysia dalam rangka mengikuti kegiatan Islamic Economics Training Camp (IETC) 2019. Keempat mahasiswa tersebut yaitu Suhail, Moh. Herman Santoso, R. Gratiyana Ningrat dan Lu’liyatul Mutmainah, mereka berhasil lolos seleksi yang diikuti oleh 100 lebih pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Asia Tenggara.

IETC 2019 yang bertempat di kampus International Islamic University of Malaysia (IIUM) ini pertama kali diadakan dan berhasil menarik banyak minat mahasiswa pascasarjana di berbagai perguruan tinggi. Dr. Nizam Baroom selaku ketua pelaksana menyatakan dari 100 lebih pendaftar, panitia hanya menerima 41 mahasiswa dan mayoritas pendaftar berasal dari Indonesia, meskipun demikian ada beberapa mahasiswa berwarganegara Thailand, Nigeria, Bangladesh, Mesir, Syiria dan lainnya yang merupakan mahasiswa pascasarjana universitas di wilayah Asia Tenggara.

IETC 2019 diselenggarakan oleh Centre for Islamic Economics (CIE) Kulliyah of Economic and Management Sciences IIUM berkolaborasi dengan International Institute of Islamic Thought (IIIT). Acara ini bertujuan untuk melahirkan para ahli ekonomi Islam yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penelitian di bidang ekonomi Islam dan hal terkait lainnya serta berperan dalam kebijakan publik.

IETC berlangsung selama enam hari sejak tanggal 18 hingga 23 Agustus 2019. Rangkaian acara meliputi pembelajaran secara intensif di kelas untuk mengikuti 8 sesi meliputi Islamisation of Knowledge, Economic Systems, Behavioral Economics, Islamic Social Finance, dan Maqasid-based Sustainable Development. Peserta juga diajak berkunjung untuk berdiskusi interaktif ke beberapa institusi seperti Ministry of Economic Affairs Selangor dan Yayasan Hijrah Selangor. Dalam acara tersebut peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi interaktif khusus dengan Prof. Ziauddin Sardar terkait “Economics and the Future” serta berperan serta dalam kegiatan IIIT dan The Center for Postnormal Policy and Future Studies yang diadakan di Tamu Hotel, Kuala Lumpur terkait “Creating Future: from Literacy to Fluency”.

Pada sesi training camp ini, peserta juga dibagi menjadi beberapa grup untuk mendapatkan pelatihan soft skill terutama terkait public speaking yang dimentori oleh IWON Trainers (Dr. Riasat Amin Imon and team). Tujuan pelatihan ini adalah peserta tidak hanya dapat menulis proposal penelitian dalam tiga hari, tetapi juga dapat mempresentasikannya kepada para dewan juri di akhir sesi pelatihan dengan argumen yang kuat. Salah satu tim dari mahasiswa SKSG UI (Gratiyana) berhasil menjadi juara 2 dalam mempresentasikan proposal risetnya yang berjudul “Leaving No One Behind: How Islamic Finance can promote the livelihood of refugees?”.

Pengalaman dan pengetahuan luar biasa yang didapatkan selama IETC 2019 diharapkan dapat ditindak lanjuti dengan adanya kolaborasi riset, beasiswa ataupun kerjasama lainnya antar universitas yang berkelanjutan di masa yang akan datang. IETC juga diharapkan dapat secara rutin di adakan setiap tahun agar semakin banyak calon ahli ekonomi Islam di masa yang akan datang dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM unggul baik di tingkat praktisi, pemegang kebijakan maupun akademisi.

(Red: Lu’liyatul Mutmainah)