Depok, Program Studi Kajian Wilayah Jepang , Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), menerima  kunjungan sebelas mahasiswa dari Program Studi S1 Sosiologi, Chuo University, Tokyo, Jepang di Kampus UI Depok pada hari Selasa, 8 Oktober 2019.

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia-Japan’s Students Exchange Forum, berisi presentasi bersama dan sharing informasi. Forum ini diprakarsai oleh Dr. Kurniawaty Iskandar, MA., biasa dipanggil ibu Dara, Dosen Tetap Kajian Wilayah Jepang UI yang juga merupakan alumni Departemen Sosiologi, Chuo University. Berkolaborasi dengan Profesor Yoshiro Yano dari Departemen Sosiologi, Chuo University dengan tujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa Indonesia dan Jepang guna saling berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai tema-tema penelitian yang mereka minati. Pertalian ini diawali pada tahun lalu, Ibu Dara dan mahasiswa KWJ UI yaitu Annisa Irfani, Budi Prayoga & Cut Zitta, mengunjungi Asia Pacific Studies, Indonesian Studies – Chuo University yang dipimpin oleh Prof. Hisanori Kato dengan agenda Forum Diskusi.

Penyambutan bagi mahasiswa Chuo bertempat di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Kampus UI Depok, Tari Saman oleh siswa-siswi SMPIT Al-Qalam, Depok, mengawali rangkaian kegiatan. Ketua Program Studi Kajian Wilayah Jepang UI, Bapak Dr. M. Mossadeq Bahri, M.Phil., dan Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI, Bapak Dr. Muhammad Luthfi memberikan ucapan selamat datang dan mengapresiasi kegiatan ini. Sambutan dari Chuo University diwakilkan oleh mahasiswa yaitu Moriyama Hikaru, karena Profesor Yoshiro Yano berhalangan hadir, Moriyama memberikan ucapan terima kasih dan cindera mata.

Paduan suara Mahasiswa Kajian Wilayah Jepang ikut meramaikan acara penyambutan dengan mempersembahkan lagu “Mungkin Nanti” dari Peter Pan yang juga diterjemahkan dalam bahasa Jepang “Moshimo Mata Itsuka”. Aktifitas selanjutnya adalah mengunjungi perpustakaan Pusat UI,  tur keliling sebagian Kampus UI Depok.

Tur Perpustakaan Pusat UI dipandu oleh dua pustakawan UI, mengajak rombongan mahasiswa Chuo University berkeliling lantai 1 dan 2,  melihat sistem dijitalisasi, ruang diskusi terbuka, ruang belajar, dan ruang manuskrip di lantai 1. Ke lantai 2, ditunjukkan kubikel-kubikel khusus yang dapat diakses dan dipinjam oleh mahasiswa doktoral UI selama maksimal 1 bulan.

Tiba saatnya mahasiswa dua negara ini masuk ke dalam acara inti yaitu Forum Diskusi yang dilaksanakan di Program Studi Kajian Wilayah Jepang, Gedung Pusat Studi Jepang. Diskusi terdiri dari empat panel yang terbagi di empat ruangan. Panel pertama bertema Politics/ Law Policy, panel kedua Business/ Economy/ Labor, panel ketiga Culture/ Sub-culture/ Local Community, dan panel keempat Class/ Aging/ Social Problems. Satu panel diisi oleh 7-8 presenter, baik dari mahasiswa Universitas Indonesia maupun Chuo University. Forum diskusi ini juga dibuka untuk umum, dan diikuti oleh beberapa mahasiswa S1 jurusan Sastra Jepang dari jruusan lainnya dariiberbagai universitas di Jakarta seperti Universitas Al Azhar, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Dharma Persada, UPNVJ, dan Universitas Nasional serta dari FISIP dan FIB UI. Baik mahasiswa Universitas Indonesia maupun Chuo University mendapatkan perspektif dan informasi baru mengenai tema presentasi masing-masing.

Ke depannya, seperti yang disampaikan Dr.Kurniawaty Iskandar, MA, “forum diskusi ini diharapkan terus berlanjut antara mahasiswa Universitas Indonesia dan Chuo University, untuk pertemuan berikutnya, kami berharap dapat mengirimkan mahasiswa-mahasiswi KWJ UI ke Chuo University, Tokyo – Jepang.”

(red: Bintang Aulia/edited by Tyas; doc:PW)